Menaker Ida: UMKM Berperan Penting Serap Tenaga Kerja Perempuan

Menaker Ida: UMKM Berperan Penting Serap Tenaga Kerja Perempuan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Foto: Kemnaker.

Menaker Ida menambahkan berdasarkan data BPS menunjukkan adanya peningkatan jumlah dan tingkat pengangguran yang signifikan sebagai akibat dari pandemi.

Banyak data menunjukkan jumlah pekerja perempuan yang terdampak oleh pandemi lebih kecil, apabila dibandingkan dengan laki-laki.

Namun beberapa studi menunjukkan bahwa perempuan sebenarnya justru terdampak lebih besar dan mendapat beban tambahan sebagai akibat dari adanya pandemi Covid-19.

Menurutnya, di dunia kerja banyak perempuan yang bekerja mengalami penurunan atau bahkan kehilangan pendapatan akibat adanya dampak pandemi terhadap perekonomian.

"Beberapa sektor yang banyak memiliki pekerja perempuan, seperti sektor pariwisata sangat terdampak oleh pandemi," katanya.

Menaker Ida menegaskan, melihat besarnya dampak yang dialami oleh sektor UMKM dan besarnya signifikansi sektor UMKM bagi perekonomian masyarakat, pemerintah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas utama dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Pemerintah antara lain memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM," ujarnya.

Pada 2019, UMKM yang tercatat ada sebanyak 65 juta unit usaha atau 99,99 persen dari total unit usaha di Indonesia.

Persentase perempuan yang bekerja di sektor informal, khususnya UMKM, sangat besar dan memiliki peran signifikan dalam perekonomian dan sektor ketenagakerjaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News