Menaker Jelaskan Tiga Tantangan Bangsa

Buka Puasa Bersama Masyarakat Bekasi, Menaker Jelaskan 3 Tantangan Indonesia

Menaker Jelaskan Tiga Tantangan Bangsa
Menaker Hanif Dhakiri saat berbuka puasa bersama warga Bekasi. Foto: Istimewa

jpnn.com, BEKASI - Tiga tantangan bangsa Indonesia setiap periode yang dihadapi adalah masalah kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial.

Namun, Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, telah berhasil mengurangi ketiga tantangan tersebut selama tiga tahun terakhir. Bahkan perkembangannya lebih maju.

"Angka kemiskinan terus menurun, ketimpangan sosial menurun. Angka pengangguran juga menurun. Posisinya sekarang 5,13 persen. Ini angka pengangguran terendah sejak Indonesia masuk reformasi," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan dalam acara berbuka puasa di Kranji, kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/5).

Acara berbuka puasa dihadiri oleh tokoh masyarakat Kranji diantaranya KH Drs Fuadi Ahmad, KH Nutami, KH Jubah Ireeng, KH Mirhan Syamsuri, Lurah Kranji Ali Kristanto, Kyai Adam Malik, Kyai Ali Munir, Kyai Hamdani  serta tuan rumah Lilis Nurul Husna.

Menteri Hanif menjelaskan, pemerintah terus berupaya mengatasi ketimpangan sosial dan kemiskinan masih menjadi problem di Indonesia yang salah satu disebabkan masalah kualitas SDM.

Angkatan kerja Indonesia sebesar 128 juta, namun sebanyak 60 persen lulusan SD/SMP.  Tenaga profesional juga masih sekitar 5 persen. Dengan kondisi itu, bagaimana Indonesia berkompetisi dengan negara-negara lain?

“Malaysia saja (profesional) sudah 20 persen" lanjut Menteri Hanif.

Ditegaskan Menaker Hanif, Pemerintah terus menggenjot untuk meningkatkan kualitas SDM agar mampu berdaya saing di pasar kerja. Salah satunya yakni melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Tiga tantangan bangsa Indonesia setiap periode yang dihadapi adalah masalah kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News