Indonesia Ajak Anggota ILO Meningkatkan Dialog Sosial

Indonesia Ajak Anggota ILO Meningkatkan Dialog Sosial
Delegasi Indonesia mengikuti rangkaian acara dalam Konferensi Perburuhan Internasional atau Internasional Labor Conference (ILC) ke-107 di Jenewa Swiss tanggal 28 Mei sampai 8 Juni 2018. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Delegasi Indonesia mengajak anggota International Labor Organization (ILO) atau negara-negara anggota Organisasi Perburuhan Internasional untuk meningkatkan dialog sosial yang konstruktif dan produktif di era digital ekonomi.

Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan dialog sosial adalah instrumen untuk memperkuat kemitraan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah guna mendiskusikan dan memecahkan tantangan di tempat kerja.

“Dialog sosial yang inklusif akan mampu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan serta memperkuat tripartisme sehingga memberikan berkontribusi untuk memperkuat kinerja ekonomi perusahaan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Putri seperti dilansir dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker pada Rabu (30/5).

Hal tersebut juga disampaikan Delegasi Indonesia dalam Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labor Conference (ILC) ke-107 di Jenewa, Swiss.

Menurut Putri, dialog sosial yang dibangun melalui tripartisme pengusaha, pekerja dan pengusaha sesuai dengan ratifikasi Konvensi ILO No. 98 tentang Hak untuk berorganisasi dan perundingan bersama dan Konvensi No. 144 tentang Konsultasi Tripartit.

“Pemerintah Indonesia juga mendorong agar setiap perusahaan harus membentuk kerjasama bipartit sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berkonsultasi antara pengusaha dan karyawan mengenai hubungan industrial terkait di perusahaan,” katanya.

Putri mengingatkan pentingnya dialog sosial, pemerintah terus mendorong pembentukan forum dialog sosial baik formal maupun informal di lembaga-lembaga tripartit atau lembaga tripartit-plus.

Putri menjelaskan Indonesia memiliki beberapa lembaga tripartit, termasuk Dewan tripartit, Dewan pengupahan, Dewan pelatihan dan produktivitas, Dewan jaminan sosial nasional, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSH) serta hubungan industrial.

Delegasi Indonesia mengajak anggota International Labor Organization untuk meningkatkan dialog sosial yang konstruktif dan produktif di era digital ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News