Menaker Mempromosikan Tiga Pilar Pembangunan SDM di Forum ILO

Menaker Mempromosikan Tiga Pilar Pembangunan SDM di Forum ILO
Menaker M. Hanif Dhakiri saat berpidato di Forum Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-108, Jenewa, Swiss, Selasa (18/6). Foto: Humas Kemnaker

Menaker pun menjelaskan, Indonesia terus memperkuat institusi/lembaga kerja sama stakeholder ketenagakerjaan. Seperti memperkuat dialog sosial Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit baik di tingkat nasional maupun daerah, pembentukan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional dan pembentukan Dewan Produktivitas Nasional.

Meski begitu, situasi nasional masing-masing negara sangat berpengaruh terhadap pola dialog sosial yang dibangun antar stakehokder.

“Mekanisme dan bentuk dialog sosial nasional harus dikembangkan berdasarkan keadaan nasional,” ujar Menaker.

Sedangka pilar ketiga adalah meningkatkan investasi dalam mewujudkan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan. Dalam hal ini, upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat ekonomi pedesaan.

Menaker menyatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat pembangunan ekonomi pedesaan dengan menyediakan Dana Desa.

“Kami juga telah mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan standar hidup para pekerja migran yang kembali beserta keluarga mereka di desa asal mereka,” tuturnya.

Sebagai penutup, Menaker juga mendesak International Labour Organization (ILO) memainkan perannya dalam menciptakan kerja sama multilateral antar negara. Sehingga, globalisasi ekonomi dapat memberi dampak positif bagi seluruh negara dunia.

“Kita harus mengambil momentum Konferensi Seratus Tahun ILO ini untuk menghidupkan kembali komitmen kita dan mengambil tindakan tegas untuk mencapai keadilan sosial, perdamaian abadi, dan stabilitas," kata Hanif.(adv/jpnn)


Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mempromosikan tiga pilar pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai solusi untuk menjawab perubahan jenis dan bentuk pekerjaan di masa depan tengah menjadi tantangan Indonesia dan negara-negara dunia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News