Menaker Minta Investor Inggris Berinvestasi SDM di Indonesia

Menaker Minta Investor Inggris Berinvestasi SDM di Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri bersama delegasi UK Business di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta pada Rabu (25/7). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menerima kunjungan delegasi UK Business di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta pada Rabu (25/7).

Dalam pertemuan ini, Menteri Hanif meminta kepada para investor dan pengusaha asal Inggris untuk melakukan investasi Sumber daya Manusia (SDM) di Indonesia.

"Pemerintah mengajak kalangan dunia usaha dan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri (PMA) agar mendukung pengembangan SDM dengan membangun sistem pelatihan kerja dan sertifikasi profesi secara terpadu bagi pekerja Indonesia,” kata Menaker Hanif.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Dubes Inggris untuk Indonesia Rob Fenn, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Maruli A Hasoloan, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Haiyani Romundang, serta Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Sugeng Priyanto.

Menurut Hanif, keterlibatan dunia usaha dan industri dibutuhkan untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan pekerja yang terus meningkat di berbagai daerah.

Selama ini, menurut Menteri Hanif, dukungan investasi SDM dari private sector (swasta) di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, perusahaan-perusahaan tersebutlah yang pada akhirnya membutuhkan SDM kompeten.

Oleh karenanya, investasi SDM dari dalam dan luar negeri menjadi kunci bagi dunia usaha untuk mendapatkan SDM kompeten dan sesuai dengan perkembangan pasar kerja.

“Termasuk memastikan agar kualifikasi kompetensi dari peserta yang kita latih ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sesuai dengan pasar kerja,” kata Menteri Hanif.

Pemerintah mengajak kalangan dunia usaha dan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri agar mendukung pengembangan SDM di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News