Menaker: PP Pengupahan Menguntungkan Pekerja dan Pengusaha

Menaker: PP Pengupahan Menguntungkan Pekerja dan Pengusaha
Menaker Hanif Dakhiri. FOTO: dok/jpnn.com

Menaker pun memastikan tak akan berpihak kepada pekerja maupun perusahaan, melainkan tegas akan berpihak kepada pekerjaan. Sebab tanpa pekerjaan, tidak akan ada yang namanya  buruh dan pengusaha. “Karena itu semua pihak bisa menerima PP dan kita move on dan terus memperbaiki hubungan industrial kita, “ katanya.

Lebih jauh kata Menaker ingin mengklarifikasi bahwa PP 78/2015  ini juga memastikan adanya kenaikan upah buruh setiap tahun mengalami kenaikan signifikan. Dari seluruh provinsi yang melaporkan penetapan upah minimum provinsi 2016, maka daerah-daerah yang menggunakan PP 78 sebagai acuan kenaikkannya lebih besar dari daerah-daerah yang tak menggunakan PP pengupahan sebagai acuan.

“Jadi kalau menggunakan acuan PP ini naiknya upah sebesar 11 persen. Tapi kalau ada provinsi yang belum pakai dengan berbagai alasan. Daerah menetapkan sendiri kenaikannya, hasil kenaikannya rata 6-9 persen. Jadi lebih rendah, terus kurang apa PP, karena dengan PP ini kenaikannya justru lebih tinggi, ada daerah yang kenaikannya 6,7 persen untuk UMP 2016.

Naker Expo Wahana Jalin Hubungan Baik

Dalam sambutannya, Menaker mengatakan Naker Expo yang telah kalikelima digelar ini, merupakan kegiatan publikasi dan promosi bidang ketenagakerjaan sebagai upaya komunikasi dalam penyampaian informasi yang mempertemukan antara pusat dan daerah.

“Naker Expo ini diharapkan sebagai wahana dalam menjalin hubungan baik antara Kemenaker dengan seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah yang menampilkan expose program-program unggulan, “ katanya.

Dalam kurun satu tahun terakhir lanjut Hanif, Kemenaker telah melakukan beberapa terobosan dalam melaksanakan tugas-tugas bidang ketenagakerjaan. Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut memerlukan kordinasi dan partisipasi dengan lintas Kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi pekerja/buruh, organisasi masyarakat, termasuk kemitraan dengan usaha media massa.

Sejak digelar tahun 2011, Expo Naker terus mengalami jumlah peningkatan peserta. Di awal Expo Naker hanya diikuti 31 peserta, tapi menjadi 50 peserta di tahun berikutnya. Di tahun 2013 kembali meningkat menjadi 74 peserta dan kembali menurun di tahun 2014 menjadi 55 peserta. Tahun 2015 Naker Expo dihadiri oleh 74 peserta. (adv)


JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dakhiri menegaskan pihaknya merasa tertantang untuk meluruskan seluruh pemberitaan tentang isu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News