Menangis Histeris! Siti Aisyah Memeluk Erat Jenazah Suaminya

Menangis Histeris! Siti Aisyah Memeluk Erat Jenazah Suaminya
Keluarga Sahlan memanjatkan doa di rumah duka Dusun Krajan, RT 02/ RW 04, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin (12/7). Foto: KRIDA HERBAYU/RADAR BANYUWANGI/JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Sahlan alias Heri, 47, warga Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jatim kemarin tewas mengenaskan setelah tertimpa kelapa di sebuah kebun tak jauh dari rumahnya.

Buah kelapa yang masih muda itu tepat menimpa ubun-ubunnya. Tak pelak, Sahlan yang berpegangan pohon kelapa di ketinggian lima meter langsung "terjun bebas" ke tanah. Bapak beranak dua itu langsung terkapar di tanah.

Sempat diberi pertolongan oleh temannya, tapi Sahlan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di kebun kelapa.

"Saya tidak menyangka kalau korban jatuh dari atas pohon kelapa yang ada di kebun saya," ungkap Ilyas, pemilik pohon kelapa.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, pagi itu Sahlan bersama dua rekannya mendapat job memetik buah kelapa di kebun milik Ilyas.

Pekerjaan memanjat kelapa itu sudah dilakoni cukup lama. Pukul 08.00, Sahlan mulai memanjat pohon kelapa.

Dia memanjat sembari membawa sebilah sabit untuk memotong kelapa dan janur. Setelah berhasil mengunduh kelapa dan janur, Sahlan pun turun dari pohon.

Di luar kontrol, ada sebuah gagang pohon kelapa muda yang kena bacok tertinggal di atas pohon.

Sahlan alias Heri, 47, warga Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jatim kemarin tewas mengenaskan setelah tertimpa kelapa di sebuah kebun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News