Menanti Bukti Kiprah Ibas
Senin, 21 Juni 2010 – 02:02 WIB
Anas boleh saja optimis. Dan sah-sah juga jika Anas percaya dengan 'duet maut' yang dibanggakannya itu. Namun faktanya, kemampuan berpolitik Ibas memang banyak dipertanyakan. Di Indonesia, sudah jamak diketahui bahwa sekjen partai sebagai jabatan strategis setelah ketua umum,biasanya diisi politisi senior yang sarat pengalaman.
Baca Juga:
Namun dengan usianya yang muda itu, Ibas memang mau tidak mau bakal bersinggungan dengan para politisi parpol lain yang nyata-nyata bukan 'politisi 'kemarin sore. Ibas yang baru sekitar lima tahun belakangan ini terjun ke gelanggang politik, bakal berhadapan dengan politisi kawakan.
Sebut saja nama Tjahjo Kumolo atau Idrus Marham. Tjahjo adalah Sekjen PDI Perjuangan, sedangkan Idrus Marham adalah Sekjen Partai Golkar. Kedua nama itu sudah dikenal lama terjun di dunia politik dengan segala manis getirnya.
Dalam hal ini, pemerhati politik masih meragukan pengalaman maupun kemampuan Ibas. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, bahkan meragukan kecerdasan Ibas di bidang politik. Menurut Boni, penunjukkan Ibas hanyalah cara Anas untuk membuktikan diri sebagai loyalis SBY. Kalaupun Ibas cerdas, kata Boni, hal itu pun belum cukup. “Bisa jadi Ibas cerdas, namun di politik selain kecerdasan dibutuhkan juga pengalaman," ujar Boni.
PARTAI Demokrat (PD) di bawah kepemimpinan Anas Urbaningrum akhirnya memiliki struktur kepengurusan partai untuk periode 2010-2015. Spekulasi tentang
BERITA TERKAIT
- PPK di Bogor Diminta Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
- Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
- Apresiasi Dukungan Masyarakat Jateng, Sudaryono: Ini Nikmat dari Allah
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta