Menanti Kepastian Pengelola Blok Tuban

Menanti Kepastian Pengelola Blok Tuban
Ilustrasi kegiatan di JOB PPEJ. Foto : JawaPos.com

Sebelum krisis harga minyak dunia, total kontribusi JOB PPEJ  sekitar  25.083 BOPD minyak mentah (crude oil) dan 25,73 MMCPD gas (Juli 2014). Produksi tertinggi JOB PPEJ terjadi pada tahun 2012 yang bisa menyentuh  48.000 barel per hari.

Kini, akibat tiadanya pengeboran sumur baru, untuk melawan penurunan alamiah,  produksi JOB di Lapangan Mudi dan Sukowati berupaya dikendalikan lewat kegiatan perawatan sumur dan inovasi. Total jumlah sumur yang aktif dikelola JOB PPEJ pada saat ini sebanyak 35 sumur, dengan rincian Lapangan Sukowati 26 sumur dan Lapangan Mudi 9 sumur.

Karena proses alamiah yang biasa disebut dengan istilah Normal Production Decline, kini produksi air jauh lebih besar ketimbang minyaknya. Di Mudi saja air yang ikut diproduksi sebanyak 18.000 – 19.000 barel water per day (BWPD), sementara produksi minyak tinggal sekitar 1.100 – 1.200 BOPD.

“Begitu juga dengan Sukowati yang produksi airnya 19.000 – 20.000 BWPD dan minyak 8.700 – 8.900 BOPD,” jelas Acting Field Manager JOB PPEJ, Fauzy Mayanullah. (JPNN/pda)


Hingga enam bulan jelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Blok Tuban oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News