Menapaki Lumpur & Diterpa Badai demi Merenung di Puncak Gunung saat Pergantian Tahun

Menapaki Lumpur & Diterpa Badai demi Merenung di Puncak Gunung saat Pergantian Tahun
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama para koleganya saat mendaki Gunung Sanghyang di Bali pada Sabtu, 31 Desember 2022. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

"Rahayu," kata Hasto kepada sesama pendaki yang mengelilingi api unggun.

Mendaki di akhir tahun sudah menjadi kebiasaan Hasto selama lima tahun terakhir ini. Pada pergantian tahun dari 2021 ke 2022, Hasto mendaki Gunung Agung, vulkan paling tinggi di Bali.

Bagi Hasto, mendaki gunung merupakan salah satu wujud kecintaannya pada Bumi. Penggemar keris itu juga getol menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih sungai dan penanaman pohon.

"Kesemuanya muncul dari pengenalan mendalam terhadap kebiasaan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto merujuk pada tindak tanduk ketua umum PDIP itu.

Di puncak Sanghyang, Hasto berkontemplasi untuk melawan hawa nafsu. Dia merenung untuk menempatkan diri di titik paling rendah bersama rasa lelah dan lumpur kotor di hadapan semesta.

Hasto berharap dari kontemplasi itu muncul gagasan untuk menyusun resolusi dan menatap tahun berikutnya dengan membumi, tanpa angkuhan, dan makin dekat dengan Sang Pencipta.

Selain berkontemplasi, Hasto juga berdoa di puncak Sanghyang. Munajatnya berisi harapan baik bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

"Juga doa bagi Bung Karno, Ibu Megawati, dan Pak Jokowi, serta seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan," kata Hasto.

Guyuran hujan dan terpaan badai yang melanda Gunung Sanghyang di Bali pada momen akhir 2022 dan hari pertama 2023 tidak menyurutkan para pendaki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News