Menara Mesjid Itu Dulunya Juga Mercu Suar

Menara Mesjid Itu Dulunya Juga Mercu Suar
DWIFUNGSI - Menara mesjid yang dulunya juga dipakai sebagai mercu suar. Foto: Afni Zulkifli/JPNN.
Mesjid yang dibangun Sa'ad Abi Waqqas ini memiliki keindahan arsitektur khas Dinasti Tang yang antik. Unsur kebesaran Dinasti Tang tampak pada relief-relief kaligrafi yang berada di seluruh bangunan mesjid khas China itu. Sementara di halaman bagian depan kanan mesjid, berdiri gagah sebuah menara berwarna putih, dengan ketinggian sekitar 36,3 meter.

"Selain untuk mengumandangkan adzan, dulunya saat dibangun Sa'ad ibn Abi Waqqash, menara ini juga berfungsi sebagai mercu suar. Karena bangunan mesjid terletak di tepian laut, menara tinggi ini bermanfaat sekali guna memperingatkan kapal-kapal yang lewat," jelas Sana.

Ditambahkan Sana, menara putih tersebut merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting. Sementara, seluruh unsur bangunan mesjid katanya, juga mewakili konstruksi bangunan di awal-awal berdirinya Republik China. Bahkan untuk melindungi aset milik pemerintah ini, Mesjid Huaisheng dijadikan sebagai cagar budaya dan aset nasional yang dilindungi.

"Selain mesjid, yang menjadi aset sejarah Islam di China adalah makam Sa'ad Ibnu Abi Waqqas yang adalah paman dari Nabi Muhammad SAW. Kedua tempat ini menjadi tempat terkenal dan suci untuk muslim China. Selama berabad-abad, sudah jutaan muslim dari seluruh daratan China dan dunia, datang mengunjungi lokasi ini," tutur Sana pula.

China atau Tiongkok, selain dikenal sebagai negara komunis, juga sebenarnya memiliki peradaban dan jejak-jejak budaya Islam yang kuat. Terutama kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News