Menbudpar Minta Polisi Menindak

Menbudpar Minta Polisi Menindak
Salah satu adegan dalam 'Balibo Five'. Foto: Screentrek.com.
JAKARTA - Polemik terkait penayangan film Balibo Five di tanah air memanas. Menteri Budaya dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik belakangan meminta polisi menangkap siapa saja yang bertanggung jawab atas pemutaran film kontroversial itu di Indonesia.

"Sudah jelas film itu telah dilarang oleh Lembaga Sensor Film (LSF) untuk diputar di Indonesia. Maka seharusnya tidak boleh ada pemutaran film tersebut," tegas Jero, saat ditemui di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di JCC, Minggu (6/12).

Film yang bercerita mengenai penembakan lima wartawan Australia oleh personel TNI di Timor Timur itu telah dilarang diputar dalam Jiffest 2009. Namun, komunitas Utan Kayu telah memutar film itu Kamis (3/12) lalu. Penonton pun membludak hingga harus diputar dua sesi. Rencananya, film tersebut akan diputar di Teater Salihara, Jakarta, pada 11 Desember mendatang.

Jero mengatakan, karena pemutaran film itu dilarang, polisi seharusnya bertindak lebih represif. "Semestinya polisi proaktif, LSF telah melarang film tersebut," tuturnya.

JAKARTA - Polemik terkait penayangan film Balibo Five di tanah air memanas. Menteri Budaya dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik belakangan meminta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News