Mencari Simpati Rakyat, Presiden Putin Mendadak Populis

jpnn.com - ADA yang berbeda dari Presiden Vladimir Putin. Bukan, bukan penampilan fisiknya. Citranya sebagai presiden berbadan atletis nan heroik mulai berubah. Belakangan, pemimpin 62 tahun itu lebih menonjolkan sisi populisnya sebagai kepala negara yang dekat dengan rakyat.
Kesan membumi tersebut muncul sejak akhir pekan lalu. Tepatnya, saat peringatan Hari Kemenangan alias Victory Day di Lapangan Merah, Kota Moskow.
Untuk kali pertama, Putin berjejer di barisan depan bersama keluarga para personel militer Rusia yang gugur dalam Perang Dunia II. Khususnya, mereka yang meregang nyawa saat bertempur melawan Nazi pada 1941-1945.
Pengamat politik Aleksey Malashenko menduga, aksi populis itu sengaja Putin lakukan untuk mencari simpati rakyat di tengah krisis ekonomi yang mulai membelit Rusia pascasanksi barat. Putin juga sedang berusaha melepaskan diri dari krisis Rusia-Ukraina yang menuai kecaman dunia. (BBC/hep/c20/ami/jpnn)
ADA yang berbeda dari Presiden Vladimir Putin. Bukan, bukan penampilan fisiknya. Citranya sebagai presiden berbadan atletis nan heroik mulai berubah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel