Mencegah Harga Anjlok, Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Bulog Serap Gabah Petani

Pembentukan tim ini dituangkan dalam surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021.
“Saya meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani,” kata Syahrul.
Tim Terpadu ini terdiri dari Kementan, Perum Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Tim ini akan membeli gabah di tingkat petani sesuai HPP.
Berdasar laporan di lapangan, kata Syahrul, tim sudah mulai bekerja. Dia mencontohan seperti di Sragen, Jawa Tengah, tim menyerap gabah petani 17.580 ton, di Banten 53 ribu ton, dan di sentra-sentra produksi padi lain.
Menurutnya, langkah serap gabah ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi dan dapat memenuhi cadangan beras pemerintah.
“Semoga dengan langkah ini harga gabah tidak anjlok lagi, dan petani bisa sejahtera. Itulah harapan kita semua,” ungkap Syahrul.
Lebih lanjut Mentan Syahrul mengatakan akan fokus mengawal produksi dan peningkatan kesejahteraan petani, serta tidak masuk pada isu impor. (*/jpnn)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik menyerap gabah petani demi mencegah anjloknya harga di masa panen raya.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Bulog Terapkan Teknologi Biostimulan, Produksi Padi di Karawang Naik 2 Kali Lipat
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif