Mencekam, Toko-tokok Milik Etnis Tionghoa Langsung Tutup

Mencekam, Toko-tokok Milik Etnis Tionghoa Langsung Tutup
Aksi menuntut proses hukum secara adil kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok, 4 November 2016. Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KP/Jawa Pos Group

jpnn.com - AKSI unjuk rasa ummat Islam di Kota Palu, Sulteng, menuntut pihak kepolisian segera mengusut secara adil kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok,  sudah membawa dampak tersendiri terhadap aktivitas perekonomian di sana.

Demo yang dilakukan setelah Salat Jumat hingga petang menjelang Magrib, membuat sejumlah toko yang berada kompleks Pertokoan Hasanuddin dan Jalan Gajah Mada mendadak ditutup para pemiliknya.

LAPORAN : Mugni Supardi

KOMPLEKS Pertokoan di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, mendadak sepi. Banyak took ditutup.

Warga terpaksa balik kanan alias batal membeli pakaian serta sejumlah kebutuhan hidup lainnya di toko-toko milik warga etnis Tionghoa itu.

Pengendara yang biasa memilih akses jalan masuk di kompleks Pertokoan Hasanuddin pun dicegat oleh security.

Sejak siang hingga sore hari, atau sebelum aksi demo selesai, pemilik toko enggan membuka tokonya.

“Maaf pak, pagarnya untuk sementara kami kunci. Tidak boleh dulu masuk. Kecuali pegawai toko,” ujar salah security di kompleks Pertokoan Hasanuddin yang mengenakan seragam biru dongker kepada pengendara.

AKSI unjuk rasa ummat Islam di Kota Palu, Sulteng, menuntut pihak kepolisian segera mengusut secara adil kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News