Mencerdaskan Anak Bangsa, Prajurit TNI Mengajar di Sekolah Perbatasan Indonesia - Malaysia

Mencerdaskan Anak Bangsa, Prajurit TNI Mengajar di Sekolah Perbatasan Indonesia - Malaysia
Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi guru di SDN 25 Perimpah Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia dengan Malaysia, wilayah Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Penerangan Yonarmed 19/Trk Bogani. (Antara/Teofilusianto Timotius)

jpnn.com - KAPUAS HULU - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Malaysia Batalyon Artileri Medan 19/105 Tarik/Bogani turut serta mencerdaskan anak bangsa di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu.

Para prajurit TNI itu membantu menjadi tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri 25 Perimpah, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas pengamanan perbatasan, prajurit TNI tidak semata-mata menjaga tapal batas.

Namun, lanjut dia, prajurit TNI hadir di tengah masyarakat untuk membantu kesulitan di berbagai bidang, baik itu sosial kemasyarakatan, pendidikan kesehatan dan lainnya.

"Prajurit kami juga dibekali ilmu untuk mengajar menjadi guru di sekolah, itu bertujuan untuk membantu guru dalam mencerdaskan anak bangsa di perbatasan," kata Edi di Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (1/12).

Menurutnya, untuk dunia pendidikan pihaknya memiliki prajurit khusus yang dibekali dalam proses belajar mengajar di sekolah sehingga diterapkan saat penugasan di daerah perbatasan.

Dia menceritakan salah satunya yang dilakukan oleh Prajurit Yonarmed 19/105 Trk Bogani Serda Rahmad dan tiga personel lainnya yang memberikan pelajaran matematika di sekolah.

"Jadi, Satgas Pamtas itu memiliki beberapa keahlian, untuk mengajar di sekolah, ada yang mengajar bahasa Indonesia, matematika, sejarah dan menyampaikan wawasan kebangsaan kepada anak-anakdi perbatasan," katanya.

Prajurit TNI membantu menjadi tenaga pengajar di sekolah kawasan perbatasan Indonesia - Malaysia di Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News