Mendag Lukita Iri, 2 Menteri Diperlakukan Istimewa Presiden

Pada kesempatan itu, Enggar menegaskan ia tidak akan memberikan lisensi impor pangan kepada pengusaha-pengusaha jika tanpa seizin Mentan. Ia mengaku kerap mendapat bujuk rayu dari pengusaha-pengusaha impor, agar memberikan izin mengimpor beras dan jagung.
"Saya tidak akan beri izin impor selama barangnya masih tersedia. Jika beras masih tersedia, jagung masih tersedia. Makanya kita tidak ada impor beras," urainya.
"Pengusaha impor membujuk saya agar impor beras, Menteri Perdagangan negara lain meminta agar kita impor beras. Saya tolak. Saya bilang, kalau Mentan yang memerintahkan baru saya beri izin impor. Justru saya katakan, saya siap ekspor beras, kalau negara Anda membutuhkan," sambung Enggar.
Enggar menjamin ketersediaan stok beras aman hingga Lebaran tahun ini. Pemerintah sudah melakukan pengecekan di Pasar Induk Cipinang dan Gudang Bulog. Kuncinya, kata Enggar, jangan ada penimbunan bahan makanan.
"Jangan ada penimbunan, kalau ada penimbunan kita tindak. Sudah ada satgasnya untuk mengecek terus di gudang-gudang," tandas Enggar. (rus/rmol/jpg)
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan curahan hatinya pada Apel Siaga Toko Tani Indonesia (TTI) di Kabupaten Karawang, Jawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global