Mendag Lukita Iri, 2 Menteri Diperlakukan Istimewa Presiden
Pada kesempatan itu, Enggar menegaskan ia tidak akan memberikan lisensi impor pangan kepada pengusaha-pengusaha jika tanpa seizin Mentan. Ia mengaku kerap mendapat bujuk rayu dari pengusaha-pengusaha impor, agar memberikan izin mengimpor beras dan jagung.
"Saya tidak akan beri izin impor selama barangnya masih tersedia. Jika beras masih tersedia, jagung masih tersedia. Makanya kita tidak ada impor beras," urainya.
"Pengusaha impor membujuk saya agar impor beras, Menteri Perdagangan negara lain meminta agar kita impor beras. Saya tolak. Saya bilang, kalau Mentan yang memerintahkan baru saya beri izin impor. Justru saya katakan, saya siap ekspor beras, kalau negara Anda membutuhkan," sambung Enggar.
Enggar menjamin ketersediaan stok beras aman hingga Lebaran tahun ini. Pemerintah sudah melakukan pengecekan di Pasar Induk Cipinang dan Gudang Bulog. Kuncinya, kata Enggar, jangan ada penimbunan bahan makanan.
"Jangan ada penimbunan, kalau ada penimbunan kita tindak. Sudah ada satgasnya untuk mengecek terus di gudang-gudang," tandas Enggar. (rus/rmol/jpg)
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan curahan hatinya pada Apel Siaga Toko Tani Indonesia (TTI) di Kabupaten Karawang, Jawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB