Mendag Terus Genjot Produksi Pangan

Mendag Terus Genjot Produksi Pangan
Mendag Terus Genjot Produksi Pangan
JAKARTA - Peningkatan produksi dinilai merupakan faktor kunci dalam menjamin ketersediaan pangan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumsi masyarakat yang semakin melonjak. Apalagi di tengah ancaman ledakan penduduk. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, upaya peningkatan produksi harus dilakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman pangan mulai dari hulu hingga ke hilir yakni dari benih, pengembangan varietas yang tahan lama, perubahan iklim, hingga pascapanen.

’’Setelah panen, pascapanen tidak kalah pentingnya yakni bagaimana distribusi dan harganya. Di situ Kementerian Perdagangan berperan, yakni bagaimana menjaga harga cukup dan tidak melonjak terlalu tinggi,’’ ungkap Mari dalam rilis Kemendag, Rabu (30/3).

Mari mengakui pemerintah juga sudah menetapkan program swasembada untuk beberapa pangan. Masing-masing pangan tersebut, kata dia, memiliki target dan upaya pencapaian target swasembada pangan. Namun, kata dia, di tengah upaya swasembada pangan tersebut, harus diakui ada persoalan lain yakni perubahan iklim yang telah diantisipasi melalui Inpres. Kementerian Perdagangan, lanjut dia, memfokuskan pada kebijakan menjaga harga pangan tersebut di dalam negeri sehingga tidak terlalu bergejolak, selain memastikan stok pangan tersebut dalam keadaan cukup.

Mari menjelaskan, pihaknya telah memulai sistem peringatan dini (early warning system) terhadap perkembangan harga bahan pokok di pasaran di berbagai daerah. Melalui sistem tersebut, harga dapat terpantau secara otomatis, sehingga ketika ada lonjakan harga yang tidak wajar, pemerintah dapat mengambil respons cepat sebagai antisipasi meredam kenaikan harga bahan pokok tersebut.

JAKARTA - Peningkatan produksi dinilai merupakan faktor kunci dalam menjamin ketersediaan pangan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumsi masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News