Mendag Zulhas: Saya Bilang ke Uni Eropa, Kok Kita Ribut Terus
Zulhas menegaskan Kemendag bekerja keras agar hambatan-hambatan dagang bisa diselesaikan.
Hal itu seperti yang dilakukan Kemendag dengan menyelesaikan perjanjian antar-ASEAN.
Begitu juga dengan Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang juga sudah selesai.
"Sama EU sudah sembilan tahun belum kelar," beber Zulhas.
Zulhas mencontohkan permasalahan EU dengan Thailand bisa 8 tahun selesai, begitu juga dengan Vietnam.
Namun hal ini tidak berlaku untuk Indonesia, karena menurutnya kurang pintar.
"Delapan tahun yang lalu EU minta belanja ikut pemerintah, tetapi Indonesia menolak, Vietnam terima, Thailand terima. Jadi, Indonesia disalip," ujar mantan Ketua MPR RI itu.
Karena itu, Zulhas berharap perjanjian dagang dengan EU bisa dirampungkan akhir tahun agar perdagangan Indonesia bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. (mrk/jpnn)
Mendag Zulhas menceritakan pertemuannya di India untuk memperjuangkan kemudahan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- BRI Dinobatkan jadi Market Leader versi Euromoney Trade Finance Award 2024
- Sesuai Arahan Presiden, Wamendag Jerry: Kami Bergerak Cepat, Permendag 8/2024 Permudah Perdagangan
- Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan Akhirnya Dilepas, Begini Penjelasan Kemendag
- Perdagangan Indonesia-Selandia Baru, Kemendag Bidik Kerja Sama Impor Sapi
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- ICTR: Perdagangan Karbon Harus Bebas dari Praktik Greenwashing