Mendagri Diminta Selektif Lempar Wacana

Mendagri Diminta Selektif Lempar Wacana
Mendagri Diminta Selektif Lempar Wacana
Saldi juga melihat usulan itu merupakan kemunduran dalam sistem peradilan atau penegakan hukum di Indonesia. "Kalau dibawa ke Jakarta, jelas akan mengurangi ketegangan di daerah sekaligus proses penyelesaian perkara bisa ditangani secara objektif karena tidak adanya tekanan dari pihak manapun," imbuhnya.

Sementara Anggota Komisi III DPR M Taslim, menilai gagasan Mendagri Gamawan Fauzi yang selalu menghubung-hubungkan urusan bangsa dan negara dengan efisiensi yang bermuara kepada uang itu mengindikasikan terlalu sempitnya seseorang dalam memahami berbagai masalah.

"Ada memang urusan bangsa dan negara ini tidak bisa diukur dengan uang. Salah satu di antaranya adalah rasa keadilan yang memang harus ditegakkan di negara demokrasi ini," tegasnya.

Lebih jauh, anggota Fraksi PAN itu menyarankan Mendagri Gamawan Fauzi untuk lebih selektif dalam melempar gagasan dan wacana ke publik. "Apalagi argumentasinya itu melulu efisiensi yang dikaitkan dengan uang. Saya sangat berharap agar Mendagri tidak terjebak dengan paham-paham neolib dalam mengurus bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila ini," tegasnya. (fas/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Pengganti Anas di Tangan SBY

JAKARTA - Pakar hukum tata negara Universitas Andalas (Unand) Padang, Saldi Isra menilai gagasan untuk memindahkan penanganan sengketa hasil Pemilukada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News