Mendagri Ingatkan Pemda Jangan Ragu Percepatan Realisasi Penyerapan Belanja
Dan, untuk target anggaran belanja Rp822,92 Triliun; berhasil mencapai realisasi belanja Rp348,34 Triliun, setara dengan persentase 42,33%.
Selain itu, Mendagri juga sangat mengapresiasi 107 Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia yang persentase realisasi belanja atau APBD-nya telah mencapai di atas rata-rata Nasional (48,86%).
Tak kalah penting, Tito juga mengimbau agar Pemerintah Daerah yang persentase realisasi Belanja masih di bawah 30% untuk segera merealisasikan anggarannya.
Tercatat masih ada 41 provinsi atau Kabupaten/Kota yang realisasi belanjanya masih di bawah 30 persen.
Menurut Tito permasalahan rendahnya realisasi pendapatan dan belanja daerah disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, permasalahan umum pendapatan daerah di antaranya pungutan terhadap potensi pajak dan retribusi kurang optimal akibat dampak dari pandemi covid-19.
Pemda juga terlalu tinggi dalam menetapkan target pendapatan tanpa memperhatikan potensi yang dimiliki; terjadinya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat akibat berkurangnya penerimaan negara dampak dari pandemik covid-19.
"Pemda cenderung melakukan lelang di triwulan dua dan pihak ketiga cenderung menarik dana pembayaran kegiatan pengadaan pada akhir tahun," jelasnya.
Mendagri Tito Karnavian membuat beberapa strategi untuk membantu daerah agar bisa melakukan percepatan penyerapan pendapatan.
- Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Sebut Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri
- Mendagri Tito Lantik Suhajar jadi Wakil Rektor IPDN, Ini Pesan Pentingnya
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pimpin Ucapara HUT Otda di Sumsel, Sekda Supriono Bacakan Amanat Mendagri Tito Karnavian