Mendagri tak Beri Tenggat 30 Juni
Menyikapi Kontroversi SE Gubernur soal Siaga Gempa dan Tsunami
Rabu, 09 Mei 2012 – 08:03 WIB
PADANG -Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengakui dirinya mengeluarkan telegram 360/ 1521/ SJ, tertanggal 20 April 2012, yang ditujukan kepada seluruh gubernur di Indonesia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan sistem peringatan dini gempa dan tsunami. Selain sistem peringatan dini, mantan Gubernur Sumbar itu juga mengingatkan agar petugas penanggulangan bencana juga dipastikan kepala daerah untuk tetap siaga. Demikian pula peralatannya. "Itu semua dilakukan, untuk memastikan kesiapan sistem peringatan dini kita, guna meminimalisir korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami," jelas Bupati Solok dua periode itu.
Hal tersebut dilakukannya untuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami, semua system sudah siap. Hal itu juga didasarkan kian meningkatnya intensitas gempa akibat pergerakan lempeng bumi di Samudera Hindia dan Pasifik.
Baca Juga:
"Karena dalam sebulan ini sudah terjadi lebih dari 100 kali gempa di lempengan bumi Samudera Hindia dan Pasifik, maka saya meminta semua gubernur mengecek dan memastikan semua early warning system berfungsi," ujarnya kepada Padang Ekspres (Grup JPNN), kemarin.
Baca Juga:
PADANG -Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengakui dirinya mengeluarkan telegram 360/ 1521/ SJ, tertanggal 20 April 2012, yang ditujukan kepada
BERITA TERKAIT
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang