Mendikbud Anies Baswedan Berbagi Visi Tentang Pendidikan di Canberra

Mendikbud Anies Baswedan Berbagi Visi Tentang Pendidikan di Canberra
Mendikbud Anies Baswedan Berbagi Visi Tentang Pendidikan di Canberra

"Setiap orang Indonesia yang berada di luar negeri pada hakikatnya adalah ambassador. Secara konstitusional tugas ambassador memang berada di pundak Duta Besar dan para stafnya, tetapi secara moral setiap dari orang Indonesia adalah ambassador untuk negeri," pesan penggagas Indonesia Mengajar tersebut.

Pernyataan Mendikbud tersebut disambut baik oleh Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema. Menurut Dubes Nadjib, ada sekitar 17.700 warga dan mahasiswa Indonesia di Australia dan jika masing-masing merasa dirinya adalah ambassador maka akan dahsyat sekali dampaknya untuk diplomasi budaya Indonesia.

Manurut Menteri Anies, dalam diplomasi budaya, penggunaan bahasa Indonesia adalah kunci. Bahasa Indonesia adalah contoh titik kulminasi budaya-budaya daerah.

"Ada lebih kurang 719 bahasa daerah, 400 lebih di papua, 200 lebih di Maluku, dan 100 lebih di Sulawesi. Keberagaman itu disatukan oleh Bahasa Indonesia sebagai sarana komunkasi nasional. Era 1930-an, orang-orang daerah mengambil kursus untuk bisa berbahasa Indonesia, tetapi sekarang semua orang bisa berbahasa Indonesia tanpa harus kehilangan bahasa daerahnya," ungkapnya.

Mendikbud mendorong agar ke depan Bahasa Indonesia juga bisa lebih banyak diucapkan oleh penutur asing. Semakin banyak penutur Bahasa Indonesia artinya semakin berkembang diplomasi budaya Indonesia.

Mendikbud Anies Baswedan bertemu dengan diaspora Indonesia di Canberra sebagai bagian dari rangkaian kunjungan selama dua hari. Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Australia - Cabang Australia Capital Territory (PPIA ACT), Lina Farida Jihadah, menyampaikan kegembiraannya karena Menteri Anies menyempatkan untuk menemui diaspora Indonesia di Australia sebelum bertemu dengan para petinggi pemerintah Australia.

"Kami berterima kasih, Mendikbud menyempatkan diri bertemu dengan 'keluarga besar'-nya sebelum bertemu dengan pejabat Australia. Kami dapat banyak pandangan tentang visi Indonesia kedepannya dari ceramah beliau yang bernas", ungkap mahasiswi the Australian National University (ANU) asal Semarang tersebut.

Mendikbud dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Julie Bishop dan Menteri Pariwisata Richard Colbeck untuk mendiskusikan beberapa hal terkait isu pendidikan dan kebudayaan.


Pendidikan merupakan investasi penting dan mempunyai efek besar untuk memperkuat hubungan Australia- Indonesia kedepan. Hal ini disampaikan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News