Mendikbud Dorong SMK Gandeng Industri Susun Kurikulum

Mendikbud Dorong SMK Gandeng Industri Susun Kurikulum
Siswa SMK melaksanakan UNBK. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon/JPNN.com

"Kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri harus diperbanyak. Terutama yang sudah memiliki reputasi. Dan ini jangan sekadar sertifikat saja, tetapi pihak mitra benar-benar ikut terlibat menyusun kurikulum. Kalau bisa karyawannya ikut mengajar," tutur Kemendikbud.

Pada 2018, Kemendikbud menyalurkan bantuan revitalisasi SMK senilai Rp 7,5 miliar kepada enam SMK percontohan. Di antaranya SMK Negeri 6 (Pariwisata), Semarang, Jawa Tengah, SMK Negeri 1 (Pertanian), Bawen di Jawa Tengah, SMK Mundu (Kemaritiman) di Jawa Barat, SMK Kalasan (Industri Kreatif) di Yogyakarta, SMK Muhammadiyah (Kesehatan dan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial) di Metro Lampung, dan SMK Negeri 5 (Teknologi dan Rekayasa) Surabaya. Enam SMK tersebut dipilih sesuai dengan bidang yang menjadi prioritas nasional yang ditetapkan pemerintah.

"Ini jadi percontohan yang menerima bantuan relatif cukup besar dari Kemendikbud, untuk (penyediaan) bangunan laboratorium dan ruang praktik dan untuk penyediaan peralatan praktik," tambah Direktur Pembinaan SMK M Bakrun. (esy/jpnn)


Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memegang peranan penting melengkapi pesatnya pembangunan yang bersifat fisik saat ini.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News