Mendikbud: Indonesia Kehilangan Pak Raden, Sang Maestro Dongeng
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan dukacita atas meninggalnya Suyadi, maestro dongeng. Suyadi yang biasa disapa Pak Raden penggagas ide cerita boneka Si Unyil, meninggal pada Jumat (30/10) di usia ke-82.
“Kami dan segenap jajaran Kemendikbud menghaturkan turut berdukacita atas berpulangnya seorang maestro besar Bapak Suyadi. Selamat jalan Pak Raden. Indonesia telah kehilangan satu maestro dongeng,” kata Anies, Sabtu (31/10).
Ide besar Pak Raden atas keinginannya menampilkan tayangan yang edukatif untuk anak dapat tertuang dalam gagasannya menciptakan tayangan atau serial anak Si Unyil, dan hasil karyanya tersebut sangat digemari di era tahun 1980-an. Tidak hanya itu, maha karya Pak Raden juga digemari anak-anak di era tahun 2000-an dengan memperbaharui tayangan Si Unyil untuk mengikuti perubahan zaman, sehingga serial Si Unyil diubah menjadi Laptop Si Unyil.
Dengan melihat dedikasi yang diberikan Pak Raden dalam memberikan edukasi kepada anak bangsa ini menunjukan bahwa pendidikan dapat dilakukan melalui berbagai media, salah satunya adalah siaran televisi.
“Dedikasi Pak Raden menjadi contoh bagi anak-anak bangsa, dan kita merasa kehilangan atas berpulangnya maestro dongeng. Tugas kita semua segenap anak bangsa melanjutkan dedikasi dan gagasannya dalam memberikan edukasi positif untuk anak-anak. Selamat jalan sang maestro dongeng,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Asianto Sinambela. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan dukacita atas meninggalnya Suyadi, maestro dongeng. Suyadi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3.445 Formasi CPNS 2024 Khusus untuk Lulusan SMA Sederajat
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Bea Cukai Jember dan Satpol PP Sita MMEA Ilegal dari Sebuah Toko, Segini Banyaknya
- Seleksi PPPK 2024 Hanya untuk P1? Dirjen Nunuk Beri Informasi
- BTN Berkomitmen Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum