Mendikbud Nadiem Beri Perhatian Lebih Serius pada Guru SLB

Mendikbud Nadiem Beri Perhatian Lebih Serius pada Guru SLB
Mendikbud Nadiem Makarim. foto Humas Kemendikbud

"Branding SLB itu perlu ditingkatkan lagi sehingga orang tua anak berkebutuhan khusus tidak malu anaknya bersekolah di SLB," ujarnya. 

Lebih lanjut, Muji berharap agar Kemendikbud dapat meningkatkan kompetensi para guru SLB. Saat ini, guru SLB yang memiliki kompetensi untuk menyelenggarakan program khusus masih sangat minim. 

"Ketika kami menerima guru baru, mereka belum dibekali dengan kompetensi kekhususan misalkan orientasi mobilitas bagi tuna netra. Guru-guru baru di SLB masih berlatarbelakang non pendidikan luar biasa (PLB). Kami berharap Kemendikbud dapat membantu memberikan kompetensi kekhususan bagi mereka," ungkap Muji. 

Mendikbud menyambut baik masukan dan saran dari para guru dan Kepala SLB. Menurutnya, pendidikan khusus sangat erat dengan filosofi Merdeka Belajar.

"Tidak mungkin kita mencapai merdeka belajar tanpa sekolah yang inklusif," katanya.  

Saat ini tim di Kemendikbud sedang mengkaji berbagai masukan yang diperoleh dari masyarakat untuk merumuskan intervensi kebijakan sehingga dapat meningkatkan peran strategis SLB dan pendidikan khusus. 

Terkait peningkatan kompetensi guru, Mendikbud menyampaikan, idealnya semua guru memiliki pengetahuan dasar mengenai pendidikan inklusif.

BACA JUGA: Mayat Wanita Membusuk di Kebun Tebu Adalah Korban Pembunuhan, Ternyata Pelakunya

Mendikbud Nadiem Makarim menginginkan semua guru memiliki pengetahuan dasar mengenai pendidikan inklusif. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News