Mendikbud: Sekolah Gratis Itu Memang Menyesatkan

Mendikbud: Sekolah Gratis Itu Memang Menyesatkan
Siswa SD berangkat ke sekolah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

’’Padahal keberadaan siswa dari keluarga mampu ini bisa membantu peningkatan kualitas sekolah negeri,’’ jelasnya.

Menurut Unifah, untuk mengejar peningkatan kualitas, sekolah negeri tidak cukup bergantung pada dana BOS saja. Tetapi juga bergantung uang dari orangtua siswa.

Dia berharap ketentuan sistem zonasi di sekolah negeri tidak langsung dijalankan secara kaku. Khususnya di tahun-tahun pertama.

Sehingga anak didik bisa memilih sekolah berkualitas, meskipun lintas zona atau wilayah. Tanpa khawatir dengan pembatasan kuota yang minim.

Seperti diketahui dalam sistem zonasi, peserta didik di luar zona memang masih memiliki kesempatan. Tetapi kesempatannya cukup kecil karena dibatasi dengan kuota 5 persen.

Sistem zonasi bisa berjalan efektif jika di setiap zona terdapat minimal satu sekolah dengan kualitas yang bagus.

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, sistem zonasi memang diberlakukan untuk sekolah negeri. Masyarakat tetap memiliki hak untuk memilih bersekolah di negeri atau swasta.

Terkait dengan pendanaan untuk sekolah negeri, dia membenarkan memang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas.

Kemendikbud diminta mengantisipasi sejumlah dampak negatif penerapan sistem zonasi secara nasional dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News