Mendikbud Wacanakan Sekolah Sehari Penuh, Ini Reaksi DPR

Mendikbud Wacanakan Sekolah Sehari Penuh, Ini Reaksi DPR
Guru dan murid. Foto: dok.JPG

jpnn.com - JAKARTA--Wacana sekolah sehari penuh atau full day school (FDS) yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy menjadi sorotan Komisi X DPR RI.

Menurut Ketua Komisi X DPR RI Ferdiansyah, pemerintah harus memperhitungkan matang-matang rencana tersebut. Sebab bisa saja, FDS membuat siswa menjadi stres karena harus belajar seharian penuh.

"Alasan Mendikbud memang masuk akal. Tapi apakah sekolah siap menjalankannya? Apalagi di sekolah yang ruang kelasnya terbatas," ujar politikus Golkar tersebut.

Saat ini, banyak sekolah negeri yang memberlakukan sekolah pagi dan siang lantaran kekurangan ruang kelas. "Bila FDS diterapkan, apakah tidak menyulitkan pihak sekolah?‎. Tolong dipikir dan dikaji yang benar bagaimana dampaknya ke siswa dan guru," ucapnya.

Hal senada diungkapkan Ceu Popong. Menurut Ceu Popong, bila FDS diterapkan, ada banyak hal yang harus disiapkan sekolah. Ini agar siswa merasa nyaman tinggal di sekolah seharian.

"Tapi kami minta dibuat kajian yang matang. Kami juga akan mempertanyakan masalah ini bila ada raker dengan Mendikbud," terangnya.

Mendikbud mengatakan, bila FDS diterapkan, para siswa nantinya pulang sekolah lebih sore, yakni pukul 17.00 WIB. Dengan demikian bisa menerjemahkan lebih lanjut dari program Nawacita. Apalagi pendidikan dasar SD dan SMP itu lebih banyak pada pendidikan karakter dibanding knowledge base-nya.

Waktu yang lebih banyak ini, kata dia, juga memberikan ruang kepada guru untuk mendidik siswa. Sebagai kompensasi atas perpanjangan kegiatan belajar mengajar ini, waktu libur akan dimaksimalkan pada Sabtu dan Minggu. (esy/jpnn)

JAKARTA--Wacana sekolah sehari penuh atau full day school (FDS) yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News