Mending Vaksin Merah Putih Dikembangkan Daripada Bangun Pabrik Milik Asing
"Pak Luhut ini Menko Investasi jadi fokusnya cari investor, sementara PKS ingin vaksin Merah Putih hasil inovasi anak bangsa. Ini dihilirisasi dan segera disiapkan produksinya," kata Mulyanto.
Mulyanto menyatakan bahwa Universitas Airlangga bersama Biotis Pharmaceutical sudah mendapat acungan jempol oleh BPOM.
Dengan demikian jika tidak ada kendala uji klinis tahap 1—3 sudah selesai pada Maret 2022 dan mendapat EUA dari BPOM.
"Ini yang harus didorong pemerintah," ucapnya.
Mulyanto menilai kehadiran vaksin Merah Putih mempunyai nilai strategis.
Bukan hanya dapat membantu negara menanggulangi pandemi COVID-19, melainkan juga sebagai bukti kemajuan dunia riset biomolekular di Indonesia.
Dengan demikian, kedudukan peneliti Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
"Secara ekonomi kehadiran vaksin Merah Putih bisa mereduksi impor vaksin, bahkan dapat diekspor."
Mending Vaksin Merah Putih dikembangkan daripada bangun pabrik vaksin milik asing di Indonesia.
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan
- Said Abdullah Minta Pemerintah Mewaspadai Dampak Perang Israel dengan Iran
- Inilah 10 Imbauan Pemerintah untuk Pemudik, Catat!
- 5 Permintaan Pimpinan Honorer & PPPK kepada Pemerintah, Semuanya Penting