Menelusuri Jejak Sejarah Perkembangan Islam di Negeri Komunis Tiongkok (2-habis)

Perusahaan Muslim Listing di Bursa Saham

Menelusuri Jejak Sejarah Perkembangan Islam di Negeri Komunis Tiongkok (2-habis)
PATUH SYARIAH: Food court halal di pabrik Sha Pencheng. Foto : Rukin Firda/JAWA POS
Seiring perjalanan waktu, masyarakat muslim Tiongkok yang sebelumnya terkesan tertinggal mulai bangkit. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi pengusaha sukses. Bukan saja di tingkat domestik, namun juga internasional. Berikut lanjutan laporan wartawan Jawa Pos RUKIN FIRDA yang baru balik dari Negeri Naga itu.

= = = = = = = =

JIANG Tou adalah desa di Distrik Jing Tai, Kota Quanzhou. Desa seluas 6 kilometer persegi itu berpenduduk tetap 5.432 jiwa. Seluruhnya bermarga Ting yang merupakan salah satu warga etnis Hui yang beragama Islam.

 

Desa yang semula lengang itu beberapa tahun belakangan mulai sesak oleh pendatang yang saat ini sudah mencapai 45.000 orang. Para pendatang tersebut bekerja di belasan perusahaan milik warga Jiang Tou.

 

Seiring perjalanan waktu, masyarakat muslim Tiongkok yang sebelumnya terkesan tertinggal mulai bangkit. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News