Menengok Kehidupan Minoritas Muslim di Pedalaman Australia
Kamis, 07 Mei 2015 – 08:32 WIB

Menengok Kehidupan Minoritas Muslim di Pedalaman Australia. Foto: www.abc.net.au
Sebaliknya, di saat perayaan Natal Saqib sibuk mengantarkan kartu ucapan kepada pelanggannya.
Keluarga Riaz Mohd dan Remandeep Kaur
Riaz Mohd, Remandeep Kaur dan bayi mereka Aleena.
Riaz dan Remandeep berasal dari kota yang sama di India - namun mereka tak dibolehkan menikah karena alasan perbedaan agama.
Mereka pun pindah ke Australia. Remandeep yang tadinya beragama Sikh kemudian memeluk Islam.
Pasangan ini datang ke Ararat empat tahun lalu demi memenuhi syarat visa mereka - yaitu harus tinggal di daerah pedalaman. Kini keduanya bekerja di rumah potong hewan di kota itu.
"Riaz bekerja sebagai pemotong hewan dan memastikan prosesnya secara halal sedangkan saya bekerja sebagai petugas pengawas daging," ujar Remandeep.
Saban hari Jumat di Kota Ararat - 50an warga Muslim berkumpul di sebuah bangunan kecil dekat stasiun kereta. Demikianlah suasana ibadah mingguan
BERITA TERKAIT
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan