Mengais Rezeki di Bulan Agustus
Minggu, 05 Agustus 2012 – 19:15 WIB
Dikatakan, biasanya satu minggu menjelang bulan Agustus,warga di kampungnya langsung merantau untuk ekspansi ke sejumlah Kabupaten/Kota yang menjadi tempat langganan jualan musiman mereka. Bahkan, ada pula yang biasa berjualan hingga ke pulau Sulawesi.Dikatakan, kebiasaan ini merupakan kebiasaan warga dari kampungnya sejak puluhan tahun lalu. “Saya saja sudah menekuni profesi dadakan ini, sejak tahun 1985,” ungkapnya.
Proses persiapannya, ujar Eman, diawali pada bulan Mei. Menurutnya, pada bulan tersebut hampir seluruh warga mulai membuat bendera dan atribut Agustusan lain dalam jumlah yang tidak sedikit dan bentuk serta ukuran yang beragam.
Sanusi, penjual bendera lainnya, mengaku telah mendapatkan pasar yang bagus melalui bisnis ini. Dikatakan, meski baru membuka dagangannya selama beberapa hari, sedikitnya 3 hingga 5 pembeli sehari.
“Awalnya saya hanya coba-coba mengisi waktu luang itung-itung nganggur. Eh jadinya keterusan sampai jadi profesi musiman kalau jelang Agustusan,” imbuhnya. (azs)
Momen Agustusan menjadi berkah bagi para penjual bendera. Umumnya, mereka mampu meraup untung dengan menjual bendera, umbul-umbul, hingga background
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Pisang Cavendish Sudah Berbuah, Lihat tuh Senyum Pj Gubernur Sulsel Bahtiar
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska