Mengalihkan Jam Gowes Selama Bulan Puasa

Sedikit Olahraga, Lebih untuk Wisata

Mengalihkan Jam Gowes Selama Bulan Puasa
Foto: venturebikers.com
Novita Maizir dari komunitas Bike to Work Indonesia termasuk yang rutin melakukannya. Bahkan, dia nekat tetap bike to work selama bulan puasa. Dia bersepeda ke tempat kerja setelah sahur dan pulang menjelang berbuka. Cyclist yang akrab dipanggil Novi itu biasanya menambah rute saat pulang. "Sekalian ngabuburit," ujarnya.

Novi mengungkapkan, setiap kali night ride, dirinya selalu memilih jalan yang terang. Dia menghindari jalan-jalan gelap karena faktor keamanan. Selain itu, dia berusaha untuk selalu dalam rombongan. Itu untuk menjamin keamanan dia.

Jika sedang bersepeda sendirian, perempuan 37 tahun itu berusaha untuk selalu membawa peralatan. Bahkan, ban dalam sebagai serep juga dia bawa. Tujuannya, apabila sepeda mengalami masalah, dia bisa langsung membetulkannya. "Kalau malam tidak ada bengkel yang buka," ujarnya. (aga/c10/fat)

Tip Night Ride:

  • Pasang lampu di depan dan belakang agar pengendara lain waspada.
  • Pakai helm. Helm juga bisa dipasangi lampu.
  • Pakai jaket model windstopper dengan fluorescence untuk mengatasi udara lembap.
  • Usahakan bersepeda di bawah pukul 22.00.
  • Hindari jalan sepi, terutama jika bersepeda sendiri.
  • Berada dalam rombongan.
  • Membawa peralatan untuk reparasi sepeda di jalan

Selama bulan puasa, banyak cyclist yang memilih untuk "mengandangkan" sepeda. Mereka tidak mau menggenjot fisik karena tidak bisa bebas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News