Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?

Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?
Apakah seseorang bisa menjadi penyebar virus lebih banyak dibandingkan yang lain, ataukah karena tempat dimana dia menyebarkannya? (Getty Images: Orbon Alija)

Jadi bisa wabah terjadi tanpa ada orang yang sudah terpapar virus yang melakukan kesalahan, seperti melanggar aturan jaga jarak.

Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:

 

Bisakah kita jadi 'superspreader'?

Menurut Prof Mary-Louise McLaws, istilah 'superspreader' sebenarnya tidaklah terlalu tepat, karena hanya merujuk hanya pada satu orang yang bermasalah.

Menurutnya, siapa saja bisa menjadi 'superspreader' bila kita menjadi orang pertama yang membawa virus ke tempat di mana virus corona mampu mudah menyebar, seperti di ruangan dengan ventilasi buruk dan penuh orang.

Beberapa orang sudah mendapat ancaman dan dianiaya secara fisik karena dianggap sebagai 'superspreader'.

Ada kekhawatiran serangan serupa membuat beberapa orang tidak mau melakukan tes, jika mereka pernah melakukan kontak dengan orang banyak atau dengan orang yang kemungkinan sudah mengidap virus.

Dengan alasan itu, banyak pakar sekarang menggunakan istilah 'superspreading events' yang lebih mengacu pada waktu penyebara, bukan pada orangnya.

Inovasi anak bangsa di tengah pandemi COVID-19

Mengapa Ada Orang yang Bisa Menularkan Corona Lebih Banyak Dibanding yang Lain?
Sejumlah ilmuwan serta beberapa warga Indonesia telah menghasilkan penemuan berbasis teknologi untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani penularan virus corona.

 

Angka penularan virus corona belum berhenti di dunia, termasuk di Indonesia dan Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News