Mengapa Ada Orang yang Secara Sukarela Mau Terinfeksi Virus Corona?
"Tujuan akhir penelitian ini bukanlah agar [sukarelawan] demam tinggi atau hipoksia, dan sebagainya," katanya.
"Kami berharap hal ini tidak terjadi karena kami berhati-hati dan menmberikan dosis rendah."
Bagaimana dengan dampak jangka panjang?
Dampak jangka panjang penularan COVID-19 masih tidak jelas.
Walau kebanyakan pasien cepat pulih keadaannya, banyak juga yang melaporkan gejalanya bertahan selama berbulan-bulan.
Penelitian ini masih membutuhkan persetujuan resmi sebelum dapat dimulai Januari mendatang, namun Pemerintah Inggris telah berjanji untuk menggelontorkan dana sebesar $60 juta pound sterling.
Julian Savulescu, ahli filsafat dan bioetika di Oxford University, mengatakan sebuah pertanyaan terkait etika perlu dipertimbangkan.
Photo: Akademisi di Inggris mengatakan sebagaimana sehatnya sukarelawan, tetap ada risiko kematian dalam penelitian ini. (Reuters)"Studi tantangan pada umumnya berisiko karena mereka menularkan virus ke orang lain," katanya kepada ABC.
Robert Hatfield menawarkan diri kepada ilmuwan untuk menularkan COVID-19 kepadanya demi membantu penelitian dunia, tapi ia belum memberitahu keluarganya
- RS Siloam Gandeng NUS Singapura dan MRIN Lakukan Penelitian Kardiovaskular di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Jaga Hati
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar