Mengapa Angka Kematian Tenaga Kesehatan di Indonesia Tinggi?
Artinya, pada tiap 100 kematian ada sekitar enam hingga tujuh tenaga kesehatan yang meninggal dunia.
Photo: Koran Tempo memuat 24 dokter yang meninggal di awal pandemi virus corona. (Koran Tempo)
Sementara Wakil Ketua Umum PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dr Adib Khumaidi, mengatakan tingkat kematian nakes Indonesia saat ini tidak jauh berbeda dengan angka bulan lalu.
"Enggak jauh beda, apalagi karena ada peningkatan angka kematian pada dokter dan perawat. Saya belum dapat informasi baru kalau dari dokter gigi," kata dr Adib kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Menurutnya Indonesia kini menjadi negara dengan tingkat kematian nakes tertinggi di antara negara Asia Tenggara, bahkan di dunia.
"Secara persentase, di dunia kita termasuk yang paling tinggi, karena angka negara-negara lain hanya sekitar 1 persen. Apalagi di ASEAN, kita paling tinggi," ucap dr Adib Khumaidi.
Sampai 23 Juni 2020, secara nasional IDI mencatat ada 38 dokter yang sudah terkonfirmasi meninggal karena COVID-19.
Media Katadata pernah membandingkannya dengan tingkat kematian nakes di Amerika Serikat dan Inggris yang di bawah 1 persen, yakni 0,16 persen untuk AS dan 0,5 persen di Inggris.
Kematian dr Anang Eka Kurniawan di Surabaya, pekan lalu (19/06) menjadi orang terakhir di keluarganya yang tutup usia karena pandemi COVID-19
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara