Mengapa Australia Akan Melakukan Referendum Terkait Warga Aborigin?

Ada sebuah pertanyaan yang harus dijawab Australia di tahun ini.
Apakah Australia perlu mengubah konstitusi untuk memastikan warga Pribumi Australia, yakni masyarakat Aborigin dan Torres Strait Island, memiliki suara berupa perwakilan di konstitusi?
"Kita semua akan memiliki suara yang sama, kita semua bisa memiliki bagian yang sama yang saya yakini akan menginspirasi dan mempersatukan Australia" kata PM Anthony Albanese.
Sebagai negara demokrasi, pertanyaan ini harus dijawab oleh seluruh warga Australia.
Hanya ada jawaban "ya" dan "tidak" yang akan diberikan warga yang masuk kelompok usia pemilih, lewat pemungutan suara sekitar Oktober dan Desember mendatang.
Tapi usulan ini sudah menyebabkan perdebatan di Australia, termasuk dari kalangan politisi dan komunitas Aborigin sendiri.
Kenapa harus ada referendum?
"Suara" warga Pribumi, atau disebut 'voice' rencananya akan dimasukkan ke dalam konstitusi, sebuah dokumen yang merinci bagaimana Australia diatur.
Apa pun yang berkaitan dengan konstitusi, termasuk jika akan diubah atau ditambah, perlu ada pemungutan suara atau referendum.
Apakah Australia perlu mengubah konstitusi untuk memastikan warga Pribumi Australia, yakni masyarakat Aborigin dan Torres Strait Island, memiliki suara berupa perwakilan di konstitusi?
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya