Mengapa Hoaks Sudah Seperti Gaya Hidup
Selasa, 26 Maret 2019 – 14:19 WIB
"Yang biasanya dilakukan oleh kelompok atau golongan fanatik tapi tetap saja dalam menanggapi suatu berita kita harus mampu tabbayun," pesannya.
Sedangkan Ubaidillah melihat maraknya hoaks disebabkan lemahnya regulasi pemerintah, dan juga lemahnya budaya regulasi masyarakat.
“Teknologi canggih, tidak diimbangi tingginya budaya literasi, menjadi sebuah kekhawatiran yang besar. Karena itu perlu adanya penyaringan berita sebelum di share kepada orang lain," tutupnya. (esy/jpnn)
Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Azizah mengatakan, hoaks sudah menyebar bak virus sehingga merusak tatanan hidup bermasyarakat.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Ni'am: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional Menuju Perbaikan Negeri