Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona?

Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona?
Aturan 1,5 meter adalah rekomendasi baik ini saat ini untuk mencegah penularan virus corona. (AAP/Scott Barbour)

Berdasarkan metode hitungan sederhana William Wells, insinyur Harvard, ketika sedang meneliti penyakit tuberkulosis, percikan air berukuran besar dapat terbang sejauh hampir 1 meter, namun tidak lebih dari 2 meter, sebelum akhirnya jatuh ke tanah.

Namun, percikan ini dapat terbang sejauh 8 meter bila ada angin atau dikeluarkan melalui aktivitas yang disengaja, misalnya ketika bernyanyi.

Seberapa cepat penularan virus corona di dunia?

Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona? Infographic: Growth in known cases in key countries, on a logarithmic scale
Data ini menggunakan hitungan logaritme untuk melihat tingkat penularan virus corona. Baca penjelasan dari ABC untuk mengetahui maknanya dan bagaimana virus corona menular di seluruh dunia (dalam bahasa Inggris).

 

Para ahli dan WHO juga menyetujui bukti bagaimana virus corona dapat menular melalui partikel kecil yang membentuk semacam awan, seperti asap rokok.

Partikel kecil ini dapat bertahan lebih lama dalam ruang tertutup, paling tidak selama beberapa menit, hingga maksimal dalam waktu beberapa jam.

Berdasarkan analisa ini, menentukan jarak 1 hingga 2 meter dipertanyakan kembali oleh beberapa ahli bidang kimia atmosfer dan dua orang epidemiolog di Australia.

Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:

 

Pernah diterapkan saat wabah sebelumnya

Epidemiolog dan penasihat WHO, Mary-Louise McLaws mengatakan anjuran jaga jarak 1 meter, hanya efektif dalam situasi di mana udara dalam sebuah ruangan tersaring.

Selama tiga bulan, warga Australia dan banyak negara lainnya telah menaati aturan berjarak 1,5 meter yang telah dianggap menjadi salah satu cara untuk menurunkan penularan virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News