Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona?

"Pengaruh aliran udara belum diperhitungkan dari [aturan] besaran jarak 1 meter … dan ketika ditambahkan sebagai faktor, akan menjadi sangat menakutkan," katanya.
"Australia tentunya keliru bila melindungi diri dengan menerapkan jarak 1,5 meter … tapi [aturan ini berlaku] sebelum kami memahami pengaruh aliran udara."
Professor Mary-Louise berpendapat cara mengendalikan penularan belum sesuai dengan perkembangan ilmiah mengenai penularan virus melalui percikan dahak, baik dalam ukuran besar maupun kecil.
Allan Cheng, direktur pencegahan infeksi dan epidemiolog layanan kesehatan di Alfred Health, setuju bahwa pedoman tersebut harus diralat.
"Ini adalah hal lama yang terjadi sepanjang sejarah. Data di balik [pedoman] tersebut tidak kuat."
Namun, aturan besaran jarak 1 hingga 2 meter ini telah menjadi 'aturan praktis' dalam menghadapi penyebaran virus pernapasan, seperti di masa Ebola dan SARS.
External Link: Facebook Live Facebook
Selama tiga bulan, warga Australia dan banyak negara lainnya telah menaati aturan berjarak 1,5 meter yang telah dianggap menjadi salah satu cara untuk menurunkan penularan virus corona
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya