Mengapa Jaga Jarak 1,5 Meter Dianggap Ampuh Mencegah Virus Corona?

Awal bulan Juni 2020, WHO secara signifikan memperluas sarannya untuk memakai masker wajah, setelah beberapa bukti valid memberikan pencerahan soal masalah ini.
Sebelumnya, WHO merekomendasikan pemakaian masker hanya untuk petugas kesehatan, orang-orang dengan COVID-19 yang dikonfirmasi atau dicurigai dan perawat mereka.
Sekarang, semua orang disarankan untuk memakainya jika kondisi jarak sosial tidak memungkinkan.
Profesor Mary-Louise mengatakan WHO bisa saja segera merubah aturan 1 meter oleh WHO seiring dengan berkembangnya penelitian, tetapi ia mengingatkan hal ini mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.
"Sangat sulit untuk mengubah bukti pengendalian penularan," katanya.
"Karena pada dasarnya berarti Anda harus mengubah seluruh cara berpikir dan hal-hal lainnya, seperti berapa jauh jarak antar tempat tidur di rumah sakit.
"Kami [WHO] telah dikritik karena lambatnya dalam mengubah aturan pengendalian penularan dan saya tidak menyalahkan orang yang mengkritik karena kami benar-benar perlu bertindak lebih cepat."
Pemerintah Australia telah mengonfirmasi kepada ABC bahwa peninjauan kembali soal menjaga jarak 1,5 meter saat ini tidak dipertimbangkan.
Selama tiga bulan, warga Australia dan banyak negara lainnya telah menaati aturan berjarak 1,5 meter yang telah dianggap menjadi salah satu cara untuk menurunkan penularan virus corona
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya