Mengapa Jokowi Betah di Istana Bogor? Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Jokowi Betah di Istana Bogor? Ternyata Ini Alasannya
Suasana halaman depan Istana Bogor, Jumat (13/2) siang. Foto: Natalia Fatimah/JPNN.Com

Istana Bogor terdiri dari beberapa bagian. Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara resmi kenegaraan, pertemuan dan upacara.

Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing. Sedangkan sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.

Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya. Bangunan berupa lima paviliun terpisah.

Ada juga kantor pribadi kepala negara, perpustakaan, ruang makan, ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film. Selain itu juga ada Ruang Teratai sebagai tempat penerimaan tamu-tamu negara.

Sedangkan Ruang Garuda menjadi tempat upacara resmi. Biasanya, Presiden Joko Widodo menggelar acara di ruangan ini. Di dalam ruangan ini terhampar karpet merah yang biasa dilewati presiden.

Ruangan itu juga dilengkapi sofa berwarna putih. Ada beberapa lukisan di dalam ruangan ini. Hanya ruangan inilah yang dapat diakses oleh awak media untuk meliput kegiatan kepresidenan.

Andi menambahkan, presiden tidak membutuhkan terlalu banyak persiapan demi berkantor di Istana Bogor itu. Sebab, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo hanya sesekali saja menginap di Istana Bogor.

Andi memastikan tidak ada hal spesial untuk rencana presiden ini. "Untuk protokol kepresidenan kebutuhan presiden menginap sehari tiga hari, seminggu itu sama saja. Yang kami siapkan kalau presiden lebih sering ke Istana Bogor dan memutuskan bermalam di sana, itu yang kami siapkan," tegas Andi.(flo/jpnn)

BOGOR - Presiden Joko Widodo disebut-sebut tengah berpikir-pikir untuk boyongan dari Istana Negara di Jakarta untuk berkantor di Istana Bogor. Jokowi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News