Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Cenderung Enggan Melapor?

Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Cenderung Enggan Melapor?
Ada sejumlah alasan mengapa perempuan yang mengaku dilecehkan tidak mau melaporkan kejadiannya. (ABC Indonesia)

Tuduhan pada penerima beasiswa Australia

Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Cenderung Enggan Melapor?
Setidaknya 30 perempuan menuduh mahasiswa Indonesia di Melbourne telah melakukan pelecehan seksual.

 

Faktor psikologis di balik keraguan melapor

Danika Nurkalista, koordinator layanan psikologis di Yayasan Pulih mengatakan ada faktor lain yang membuat korban kekerasan seksual enggan berbicara.

"Hambatan bisa datang dari diri sendiri, seperti trauma, posisi tawar yang tidak setara dengan pelaku, pengetahuan yang minim mengenai kekerasan seksual dan hukum, dan sebagainya."

"Ada pula faktor keluarga, lingkungan—seperti reaksi victim blaming, persekusi, pemberitaan media yang mengeksploitasi informasi pribadi, kecenderungan lingkungan untuk lebih membela pelaku," kata Danika.

Posisi tawar yang tidak setara dialami oleh Prima saat harus berhadapan dengan atasannya di kantor, di mana sang atasan sempat "mengancam" melalui mekanisme penilaian karyawan.

Gita punya hambatan psikologis yang lain. Teman yang dianggapnya telah melecehkan terkenal punya reputasi yang populer dengan banyak pengikut di media sosial.

Ia mengaku takut orang lain tidak dipercaya jika ia menceritakan pengalamannya, karena reputasi pelaku yang baik, sehingga cenderung akan dibela oleh masyarakat.

"Kalau saya nggak mengalami sendiri [dilecehkan] oleh dia, mungkin saya juga adalah satu dari mereka yang akan membela dia habis-habisan [si pelaku]," kata Gita.

Hanya sedikit perempuan yang mengalami pelecehan dan kekerasan seksual melaporkan kejadian yang menimpanya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News