Mengapa Tak Boleh Ada Aplikasi Alkitab Bahasa Minang di Indonesia yang Beragam?
"Sebelum iman kita bisa dibahasakan, manusia sudah bisa berkomunikasi," ujar Anwar mengingatkan jika bahasa sudah ada lebih dulu sebelum agama.
Bahkan kata 'Alkitab' yang adalah kitab suci bagi umat Kristen, dicontohkan Anwar, berakar dari bahasa Arab.
Sampai saat ini LAI sudah menerjemahkan Kitab Perjanjian Baru ke 108 bahasa daerah, dan Alkitab secara keseluruhan ke 34 bahasa daerah, termasuk bahasa Minang, dan akan terus bertambah.
Selain sedang memperbaharui beberapa terjemahan Alkitab berbahasa daerah seperti Batak Toba dan Batak Simalungun, LAI juga sedang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Pakpak, Maanyan, dan Manggarai.
Budaya Minang tak selalu sejalan dengan Islam
Direktur riset Setara Institute, Halili Hasan, menyesalkan penghapusan aplikasi karena menilai aplikasi Alkitab dengan bahasa Minang merupakan inisiatif yang baik untuk membangun literasi keagamaan lintas iman dalam kerangka keberagaman Indonesia.
Halili menambahkan aplikasi ini harus diapresiasi sebagai upaya membangun pemahaman lintas agama, sehingga psikologi kecurigaan, ketakutan, keterancaman akibat ketidaktahuan tentang identitas yang berbeda dapat dikikis.
"Keberadaan aplikasi Injil berbahasa Minangkabau tidak akan meruntuhkan kuatnya ke-Islaman di tengah-tengah masyarakat Minang," ujar Halili Jumat (05/06) lalu.
Photo: Mohammad Iqbal Ahnaf dari Center for Religious and Cross-cultural Studies Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (Supplied: Mohammad Iqbal Ahnaf.)
Apilkasi Alkitab berbahasa Minang sejak pekan lalu hilang dari Google Play Store setelah Gubernur Sumatera Barat meminta aplikasi tersebut dihapus dengan alasan adat dan budaya Minangkabau
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka