Mengapa Telinga Anda Tidak Berhenti Berdengung?

Mengapa Telinga Anda Tidak Berhenti Berdengung?
ILUSTRASI. FOTO Womens Health Magazine

jpnn.com - Banyak orang tanpa disadari mendengar sesuatu yang berdengung, mendesis atau berdenting di telinga mereka. Suara ini biasanya berlangsung hanya beberapa menit. Gejala telinga berdengung ini akan mengganggu jika sering terjadi.

Dengung di telinga yang tidak kunjung hilang disebut dengan penyakit Tinnitus. Anda mungkin mendengar suara, seperti dering atau dengung yang tidak berasal dari lingkungan sekitar Anda dan tidak ada orang lain yang mendengarnya.

“Tinnitus itu sendiri tidak berbahaya tetapi bisa mewakili masalah mendasar lainnya. Ini biasanya terkait dengan gangguan pendengaran, baik dari paparan kebisingan atau penuaan,” kata THT, Eugene Chio, MD seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Senin (21/9).

Jika telinga Anda tidak berhenti berdengung, Chio merekomendasikan memeriksa dengan dokter Anda untuk mengatasinya.

1. Anda harus menghindari suara keras

Tinnitus disebabkan oleh paparan jangka pendek untuk suara keras (seperti berpesta) biasanya akan hilang namun paparan berkelanjutan bisa menyebabkan kerusakan permanen.

2. Telinga Anda harus dibersihkan secara rutin

Ketika saluran telinga Anda diblokir oleh terlalu banyak lilin maka hal ini bisa menyebabkan tekanan untuk membangun di telinga bagian dalam Anda dan mengiritasi gendang telinga Anda, menyebabkan gejala tinnitus, menurut American Tinnitus Association (ATA).

3. Anda perlu menemui dokter gigi Anda

Salah satu alasan telinga berdengung adalah gangguan temperomandibular (TMJ). Dengan TMJ, Anda juga mungkin mengalami nyeri rahang dan popping biasa terdengar ketika Anda mengunyah atau berbicara. Dokter gigi Anda bisa mendiagnosa dan dalam banyak kasus memperbaiki masalah TMJ yang bisa memperbaiki dengung telinga juga.

Banyak orang tanpa disadari mendengar sesuatu yang berdengung, mendesis atau berdenting di telinga mereka. Suara ini biasanya berlangsung hanya beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News