Mengapa TNI AD dan US Army Latihan Perang saat Laut China Selatan Menegang?

Mengapa TNI AD dan US Army Latihan Perang saat Laut China Selatan Menegang?
Pembukaan latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 yang diikuti oleh ribuan personel tentara dari 14 negera, di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, Rabu (3/8) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Kedua, lokasinya di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) TNI AL di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Adapun lokasi ketiga Garuda Shield 2022 ialah Puslatpur Kodam Mulawarman di Amborawang, Kalimantan Timur.

Garuda Shield 2022 tidak hanya melibatkan TNI AD dan US Army. Latihan perang yang digelar pada 1-14 Agustus itu diikuti oleh angkatan bersenjata dari 14 negara, termasuk Australia, India, Inggris, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Prancis, Singapura, Selandia Baru, dan Timor Leste.

Namun, baru pada Garuda Shield kali inilah Australia, Singapura, dan Jepang terlibat. Garuda Shield digelar pertama kali pada 2009 di Bandung, sedangkan penyelenggaraannya kali ini merupakan yang ke-16.

Pengamat hubungan internasional Ahmad Rizky Mardhatillah Umar punya analisis soal latihan Garuda Shield yang diperluas.

Analis dari University of Queensland, Australia, itu menyatakan perluasan Garuda Shield pada tahun ini merefleksikan kepentingan bersama di antara para pesertanya untuk mengatasi potensi krisis dan tantangan keamanan. 

Umar menuturkan latihan perang bersama dalam skala besar itu merupakan bagian dari ikhtiar Indonesia untuk melibatkan diri dalam menjaga diplomasi pertahanan dan keamanan regional.

“Ancaman keamanan regional tidak hanya tentang China dan ekspansi klaim teritorial maritimnya, tetapi juga ancaman keamanan nontradisional seperti terorisme,” ujarnya. 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menepis anggapan tentang Garuda Shield 2022 sebagai respons atas ketegangan di Laut China Selatan, khususnya Selat Taiwan.

Ketegangan di Laut China Selatan meningkat seiring lawatan Nancy Pelosi di Taiwan, Selasa (2/8). Mengapa TNI AD dan US Army latihan perang saat LCS menegang?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News