Mengapa Warga Thailand Berani Secara Terbuka Menentang Kekuasaan Raja?
Pengadilan juga melarang pemimpin partai Future Forward Juangroongruangkit dan 15 anggota dewan eksekutif dari partai tersebut terlibat dalam kegiatan politik selama 15 tahun.
Keputusan itu menimbulkan kemarahan dari generasi muda, yang merupakan pendukung terbesar partai dan juga penentang keras sistem yang sudah ada.
Dalam demo pertama, para pengunjuk rasa menggunakan tema tertentu, misalnya tema Harry Potter melawan Seseorang yang tidak boleh disebut namanya, yang mengacu pada raja.
External Link: @SaskithCNA: As the anti-govt students protests continue, the activists have decided to mix it up a bit: today's theme is "Harry Potter vs You-Know-Who He-Who-Must-Not-Be-Named." "Bringing Democracy to #Thailand shouldn’t be wizardry" one organizer tells me.
Kemudian mereka menggunakan simbol tiga jari dari film The Hunger Games sebagai simbol perlawanan.
Aksi ini berlangsung bersamaan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi di Thailand karena adanya pandemi COVID-19 yang membuat warga semakin marah.
Bulan Agustus, salah seorang pemimpin unjuk rasa, Panusaya 'Rung' Sithijirawattankul yang berusia 21 tahun muncul di depan publik dengan membacakan 10 poin manifesto menyerukan adanya reformasi.
Gelombang protes yang dilakukan belasan ribu warga muda Thailand sudah berlangsung sejak bulan Juli
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik