Mengejutkan! Prabowo - Sandi Unggul Atas Jokowi - Ma’ruf versi Survei Rumah Demokrasi

Mengejutkan! Prabowo - Sandi Unggul Atas Jokowi - Ma’ruf versi Survei Rumah Demokrasi
Direktur Rumah Demokrasi, Ramdansyah. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Satu bulan menjelang pencoblosan Pilpres, berbagai lembaga survei merilis hasil risetnya. Salah satunya Rumah Demokrasi yang didirikan dan dipimpin Ramdansyah. Survei Nasional Rumah Demokrasi dilaksanakan pada tanggal 19 Februari - 1 Maret 2019 dan dipublikasi Jumat (15/3) menunjukkan hasil yang mengejutkan. Pasangan Prabowo-Sandi unggul 5 persen dari pesaingnya, pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin.

Dalam survei ditanyakan, “Jika Pilpres dilaksanakan hari ini Anda memilih pasangan Capres-Cawapres siapa?”. Mayoritas reponden menjawab memilih pasangan Capres 02 yaitu Prabowo - Sandiaga Uno sebesar 45,45 persen, sedangkan yang memilih pasangan Capres 01 Jokowi - Maruf Amin adalah sebesar 40,30%, dan sebanyak 14,25 persen belum menentukan pilihan.

“Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi saat ini unggul atas Jokowi-Maruf Amin, dengan selisih sekitar 5 persen dan saat dilakukan survei masih banyak undecided voters, yaitu sebanyak 14,25 persen,” ujar Direktur Rumah Demokrasi, Ramdansyah, di Jakarta, Jumat (15/3).

BACA JUGA: Cibiran Dahnil BPN Prabowo untuk Hasil Survei Terkini SMRC

Menurut Ramdansyah, keunggulan Prabowo - Sandi atas Jokowi - Ma’ruf Amin sangat berkaitan erat dengan strategi kampanye. Dibawah komando Jenderal TNI (Purn) Joko Santoso, strategi kampanye Prabowo - Sandi menggunakan cara grilya yaitu rajin menyapa masyarakat dan menyerap aspirasi publik melalui kegiatan kunjungan ke daerah. Strategi ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap peningkatan elektabilitas, bahkan posisi saat ini sudah unggul atas Jokowi - Ma’ruf Amin dengan selisih hampir 5 persen.

Model kampanye grilya di daerah basis seperti di wilayah Jabar dan Sumut bahkan ke daerah basis lawan seperti Jateng dan Jatim bahkan Bali cukup memberikan efek elektoral bagi pasangan Prabowo-Sandi. Setidaknya, mampu menggerus suara Jokowi-Maruf Amin yang cenderung stagnan di wilayah basis Prabowo-Sandi dan memangkas jarak di basisnya Jokowi - Amin (Jateng).

“Kreatifitas kampanye di lapangan seperti kunjungan ke pasar, pesantren, kampus, dan pusat keramaian sering mendapatkan respons positif dan antusiasme masyarakat terhadap Pasangan 02, meskipun beberapa kali mendapatkan adangan dari kelompok lawan dengan meneriakkan dukungan kepada 01,” paparnya.

Selain itu, lanjut Ramdansyah, strategi kampanye di sosial media juga nampak jelas bahwa tim Prabowo-Sandi selalu mampu menandingi tim Jokow-Amin, perang isu di media sosial terlihat sangat didominasi oleh kelompok tim 02. Tim sosial media 02 hampir selalu unggul tranding topik di twitter. Terbukti pasca debat, meski nampak dalam debat Jokowi unggul, seperti serangan tentang kepemilikan lahan HGU oleh prabowo. Namun, sehari pasca debat justru berubah berbalik men-downgrade Jokowi karena serangan pembuktian data-data melalui sosial media dari tim 02.

Model kampanye grilya di daerah basis seperti di wilayah Jabar dan Sumut bahkan ke daerah basis lawan seperti Jateng dan Jatim bahkan Bali cukup memberikan efek elektoral bagi pasangan Prabowo-Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News