Mengenal Ayam Merangkat, Kuliner Khas Adat Sasak di Lombok Tengah

Mengenal Ayam Merangkat, Kuliner Khas Adat Sasak di Lombok Tengah
Sajian ayam Merangkat di Desa Wisata Taman Hijau Pasar Pancingan, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com.

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Ayam Merangkat merupakan salah satu makanan khas yang disajikan bagai para pengunjung di Desa Wisata Taman Hijau Pasar Pancingan, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.

Para pengunjung bisa menikmati makan khas itu dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 60 ribu sampai Rp 120 ribu saja.

Paduan rasa kuliner yang sangat jarang ditemukan di rumah makan biasa pun bisa dinikmati.

"Untuk harga yang Rp 120,000 itu menu untuk paket dua orang," kata Direktur Pokdarwis Desa Bilebante, Pahrul Azim kepada Jpnn.com.

Secara filosofis, ayam Merangkat ini tidak terlepas dari Kearifan lokal yang ada di Desa Bilebante.

Dia menjelaskan dalam adat sasak, ayam Merangkat ini biasanya disajikan saat adanya pelaksanaan selarian sebelum akad nikah.

Sajian ayam Merangkat biasanya akan diberikan kepada kedua mempelai dan para tamu yang menghadiri acara syukuran tersebut.

"Tradisi mangan (Makan dalam bahasa sasak) Merangkat di Desa Bilebante memiliki ketentuan dan pelaksanaan khusus," ujarnya.

Pasar Pancingan Desa Bilebante ini juga menawarkan beberapa jenis kuliner khas Bilebante Lombok yang sangat jarang ditemukan di tempat wisata yang lain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News