Mengenal Lebih Dekat dengan Bayi yang Jenazahnya Dinaikkan Motor

Mengenal Lebih Dekat dengan Bayi yang Jenazahnya Dinaikkan Motor
NAIK MOTOR: Sujana dan Sari Saat membawa pulang jenazah anaknya dari Instalasi Forensik Sanglah ke Banjar Yeh Kori, Ben Bebandem, Karengasem Sabtu (2/7). FOTO: Ratu Ayu Astri Desiani/Radar Bali

Berat badannya pun juga semakin menurun. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa, bayi itu harus mendapatkan perawatan pengembalian nutrisi.

Agar bayi mereka mendapatkan asupan nutrisi, Sujana dan Sari tentu harus mengelurkan biaya yang tidak sedikit. Kabar tersebut tentu membuat pasutri itu kebingungan.

Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang mereka dapat hanya menanggung biaya operasi. Sedangkan untuk biaya perawatan medis menjadi tanggung jawab pribadi.

Selama di rumah sakit, Sari hanya tidur di bale bengong RS Sanglah. Tidak ada satu pun pihak keluarga yang menemaninya, apalagi memberikan bantuan.

Sedangkan Sujana hanyalah seorang anak yatim piatu. “Suami saya tidak bisa lama di sini (RS Sanglah) karena harus mengurus kedua anak saya di rumah,” terang Sari sembari mejelaskan jika kedua anaknya yang bernama Kadek Sariana, 16, dan Komang Suastra, 15 masih duduk dibangku SMA. (*/mus)

DENPASAR - Mungkin pasangan suami istri Wayan Sujana, 45, dan Wayan Sari, 40 tak pernah menyangka apa yang mereka lakukan bakal menjadi buah bibir.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News